Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang remaja bernama Bintang. Bintang punya hobi yang tidak biasa: mengamati bintang. Setiap malam, ia akan menenteng teleskop kecilnya ke atap rumah dan menghabiskan waktu berjam-jam menatap langit malam yang luas. Bintang-bintang baginya adalah misteri yang menarik untuk dipecahkan.
Suatu hari, Bintang membaca sebuah iklan tentang kompetisi astrofotografi tingkat nasional. Hatinya langsung berbunga-bunga. Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan bakatnya pada dunia. Dengan semangat membara, Bintang mulai mempersiapkan diri. Ia mempelajari teknik-teknik pengambilan gambar astronomi, mencari lokasi pengamatan terbaik, dan tentu saja, berlatih setiap malam.
Namun, tidak semua orang mendukung mimpinya. Teman-teman sekelasnya lebih tertarik pada kegiatan yang dianggap lebih populer, seperti bermain game atau nongkrong di kafe. Orang tuanya pun awalnya ragu, khawatir hobinya tidak akanmembawanya ke mana-mana.
"Bintang, apa kamu yakin ingin mengikuti kompetisi ini? Bukankah lebih baik kamu fokus pada pelajaran?" tanya ibunya suatu malam.
"Bu, ini bukan sekadar hobi. Aku ingin membuktikan bahwa mengejar mimpi itu penting, meski terlihat berbeda dari orang lain," jawab Bintang mantap.
Dengan dukungan penuh dari ayahnya, Bintang akhirnya berhasil menyelesaikan karya terbaiknya. Foto nebula Orion yang ia ambil terpilih sebagai finalis. Bintang sangat senang dan bangga. Meski pada akhirnya ia tidak menjadi juara, pengalaman mengikuti kompetisi ini membuatnya semakin yakin pada dirinya sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar